IMPLEMENTASI PERLINDUNGAN HAK PEREMPUAN DAN STATUS HUKUM ANAK DALAM PERKARA PERCERAIAN AKIBAT KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DI INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.64788/ar-rasyid.v1i6.205Keywords:
Domestic Violence; Divorce; Women’s Rights Protection; Legal Status of Children; Religious CourtsAbstract
Domestic violence (KDRT) is a leading cause of divorce initiated by women in Indonesia. This study analyzes how Indonesia’s legal system protects the rights of female victims during divorce proceedings and examines the legal consequences for children born from such marriages. Using a normative juridical approach and case studies from South Jakarta and Bandung Regency (2023–2025), the research reveals that despite strong legal frameworks—particularly Law No. 23/2004 on the Elimination of Domestic Violence and Law No. 1/1974 on Marriage—implementation remains weak due to limited legal aid access, bureaucratic court procedures, and entrenched patriarchal norms. Children from these dissolved marriages often face uncertainty regarding custody, maintenance, and inheritance rights, especially when fathers deny post-divorce responsibilities. Bandung Religious Court Decision No. 102/Pdt.G/2024/PA.Bdg exemplifies this gap, where child support was awarded but never enforced. The study concludes that procedural reform in religious courts, integrated one-stop services for victims, and stronger state accountability are essential to uphold the best interests of the child. Without systemic intervention, divorce due to domestic violence risks becoming a new form of structural violence against women and children.
Downloads
References
Afifah, A., Qudsi, A. Y. A., & Firdausiyah, V. (2023). Faktor ekonomi dalam penentuan nafkah pasca perceraian menurut hukum Islam (Studi Putusan PA Probolinggo No. 312/Pdt.G/2023). Qistina: Jurnal Ilmu Hukum Islam, 5(1), 1–15. https://rayyanjurnal.com/index.php/qistina/article/download/6607/pdf
Anisa, P. M. M. (2024). Hakim dan hak asuh anak dalam kasus perceraian karena KDRT: Studi di Pengadilan Agama Banyuwangi. Skripsi, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember. https://digilib.uinkhas.ac.id/34696/1/Putri%20Maja%20watermark.pdf
Cantika, K., & Subroto, U. (2023). Dampak perceraian orangtua akibat KDRT terhadap kecemasan anak perempuan dewasa awal. Penelitian Universitas Tarumanagara. https://lintar.untar.ac.id/repository/penelitian/buktipenelitian_10711001_4A070525104747.pdf
Ginting, Y. P., et al. (2023). Analisis pembuktian hukum perceraian di Indonesia. Jurnal Pengabdian West Science, 2(11), 1144–1154. https://pdfs.semanticscholar.org/138f/b1216635d4d637bf667962de90ce65c9fb7c.pdf
Lestari, D. (2024). Hak waris anak korban KDRT dalam keluarga patriarkal: Studi kasus di Jawa Tengah. Jurnal Gender dan Hukum, 4(2), 77–90. https://jgh.uajy.ac.id/index.php/jgh/article/view/1189
Lestari, D., & Wulandari, S. (2024). Hambatan sosial dalam klaim waris anak dari keluarga korban KDRT. Jurnal Sosiolegal Indonesia, 3(1), 55–70. https://sli.unair.ac.id/index.php/sli/article/view/2031
Mahkamah Agung Republik Indonesia. (2014). Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Hukum. Jakarta.
Mandey, T. B. A., Umboh, K. Y., & Ringkuangan, D. R. (2024). Hak pengasuhan anak akibat terjadinya perceraian menurut Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019. Jurnal Lex Privatum, 12(1). https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/lexprivatum/article/download/36568/34008
Marzuki, P. M. (2021). Penelitian hukum (Vol. 6, No. 1, pp. 35–36). Jakarta: Kencana.
Napitupulu, B. E. R., & Griadhi, N. M. A. Y. (2024). Pengaturan hak asuh anak pada kasus perceraian akibat kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Ethics and Law Journal: Business and Notary, 6(1). https://journals.ldpb.org/index.php/eljbn/article/view/227
Nurhayati, S. (2023). Perlindungan hukum terhadap perempuan korban KDRT dalam perceraian: Studi kasus di Pengadilan Agama Bandung. Jurnal Hukum dan Gender, 5(2), 145–160. https://jurnal.unpad.ac.id/jhg/article/view/3120
Pratiwi, R. (2024). Hak asuh anak pasca perceraian dalam perspektif psikologi hukum. Jurnal Psikologi dan Hukum, 5(2), 112–125. https://jph.ui.ac.id/index.php/jph/article/view/2211
Purwanto, L. M. F., & Wiraguna, S. A. (2024). Efektivitas perlindungan hukum terhadap perempuan dalam kasus perceraian. Jurnal Lex Privatum, 12(1), 48–50.
Ramadhani, A. (2025). Nafkah anak pasca perceraian akibat KDRT: Studi implementasi di Pengadilan Agama Surakarta. Jurnal Hukum Islam dan Peradilan, 6(1), 45–60. https://jhip.uinska.ac.id/index.php/jhip/article/view/2891
Ramadhani, A., & Yusuf, M. (2025). Ketidakpastian hukum dalam eksekusi nafkah anak pasca perceraian. Jurnal Legislasi Indonesia, 22(1), 33–47. https://jli.dpr.go.id/index.php/jli/article/view/4012
Salsabila, S., & Wiraguna, S. A. (2025). Pertanggungjawaban hukum atas pelanggaran data pribadi dalam perspektif Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi Indonesia. Konsensus: Jurnal Ilmu Pertahanan, Hukum dan Ilmu Komunikasi, 2(2), 145–157. https://doi.org/10.62383/konsensus.v2i2.736
Sari, M., & Pratiwi, R. (2024). Analisis yuridis penetapan hak asuh anak dalam kasus perceraian akibat KDRT. Jurnal Hukum dan Keadilan Sosial, 7(1), 88–102. https://jurnal.unpad.ac.id/jhks/article/view/3172
Soekanto, S. (2017). Faktor-faktor yang mempengaruhi penegakan hukum (Vol. 5, No. 2, p. 47). Jakarta: Rajawali Press.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. (1974). Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 1.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
United Nations. (1989). Convention on the Rights of the Child (CRC). New York.
Wahyuni, E. S. (2020). Hukum perkawinan dan perceraian di Indonesia (pp. 112–118). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Widjaja, R. R. (2023). Ketimpangan sosial dan pengaruhnya terhadap kestabilan rumah tangga di Indonesia. Jurnal Ilmiah Hukum dan Keadilan, 9(2), 67–69.
Wiraguna, S. A. (2023). Hukum Acara Perdata (Vol. 6, No. 1, pp. 48–49). Penerbit Widina.
Wiraguna, S. A. (2023). Hukum Perlindungan Anak (Vol. 5, No. 2, pp. 37–40). Penerbit Widina.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Akmalia Salsabila, Sidi Ahyar Wiraguna (Author)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
